Rabu, 30 November 2016

Lingzhi Slow Weight Gain - Kompas.c

Lingzhi Slow Weight Gain - Kompas.c
                       
 For those who have problems with balance (read: weight), may consider lingzhi mushroom consumption. Given the fungus that is often used in traditional Chinese medicine for health, it can help weight problems experienced. Traditionally, according to researchers from Chang Gung University, Ganoderma lucidum has been known to help your health and longevity. In a recent research conducted in Taiwan on mice showed Ganoderma lucidum or Lingzhi mushroom, slow weight gain by changing the bacteria in the gut. Researchers analyzing the effect of the fungus in mice fed a diet high in fat. The study results were published in Nature Communications showed that mice that only a diet high in fat, add 42 grams in the first two months. While mice fed a high-fat diet also added high doses of mushroom extracts, increases only 35 grams. In its report, the research team said the mushroom extract can be used as a prebiotic to reduce weight gain, chronic inflammation, and resistance in obese individuals. Tim researchers said, adding the mushrooms in the diet of mice, change the type of bacteria that live in the intestines. These creatures live in the intestines are involved in digestion and energy release. And some species linked to the other with a slim and fat people. Mikrobioma a major player in the addition or weight loss. However, testing in humans, is still needed. The findings are said to be good. Only, without intervention and put the mushroom extract in a can of cola, as the experts say, it will not help people lose weight.


green coffee bean harga

Kamis, 03 November 2016

Sunat Tidak Jagalah Pria Gay dari HIV

harga produk smart detox

Sunat Tidak Jagalah Pria Gay dari HIV

Meski sunat telah dapat dibuktikan dapat menghindar penularan virus HIV pada pria di Afrika, nyatanya dampak sama tak diketemukan pada pria homoseksual. Sunat nyatanya tak dapat menghindar penularan HIV diantara pria gay, kata Dr Peter Kilmarx, Kepala Divisi Epidemiologi serta HIV dari Center for Disease Control and Prevention (CDC), AS. Walaupun demikian, CDC masihlah memperhitungkan untuk mereferensikan sunat pada grup lain, seperti anak lelaki serta pria heteroseksual yang memiliki resiko tertular. UNAIDS serta organisasi kesehatan internasional lain mempromosikan sunat sebagai kiat untuk kurangi penyebaran virus AIDS. Mulai sejak itu, desakan untuk lakukan sunat pada anak lelaki di AS bertambah. Sekarang ini, nyaris 80 % pria AS telah disunat lantaran argumen itu. Pembagian ini paling tinggi dibanding negara lain. Di semua dunia, diprediksikan cuma 30 % pria yang sunat. Meski sunat dapat kurangi penyebaran penularan HIV di Afrika serta sisi negara lain, di AS virus AIDS semakin banyak tentang pria gay. Menurut data CDC, pria gay disana sekitaran 4 % dari jumlah masyarakat. Separuh dari jumlah itu terinfeksi HIV tiap-tiap tahunnya. Studi terlebih dulu tunjukkan, sunat tak punya pengaruh apa-apa pada penularan HIV apabila dikerjakan anal sex. Studi paling baru yang dikerjakan oleh CDC pada 4. 900 pria yang lakukan anal sex dengan pasangan yang terinfeksi HIV tunjukkan, tingkat infeksi meraih 3, 5 %. Jumlah itu diprediksikan sama juga, baik pria itu disunat ataupun tak. Sekarang ini, Pemerintah AS memanglah belum mengambil keputusan keharusan sunat pada warganya. Beberapa dokter serta pakar di CDC yakin ada argumen kuat untuk mereferensikan sunat pada bayi lelaki serta pria heteroseksual yang memiliki resiko tinggi. Menurut Kilmarx, pengertian memiliki resiko tinggi sekarang ini masihlah didisikusikan. Gosip sunat, menurut Kilmarx, adalah hal yang begitu peka lantaran menyentuh nilai budaya serta religius. Banyak yang perlu diperhitungkan terkecuali prosedur medis, tuturnya. Karenanya, pemerintah bakal berikan edukasi pada beberapa dokter serta orang-tua mengenai faedah serta resiko dari sunat.

Kamis, 27 Oktober 2016

Miss V, Semakin Kering Semakin Sengsara

http://caralangsing.net/smart-detox/smart-detox-jakarta-pusat/jual-smart-detox-murah-di-cempaka-putih-jakarta-pusat-dki-jakarta/

Miss V, Semakin Kering Semakin Sengsara

Di orang-orang kita mengedar mitos mengenai beragam mitos makanan yang perlu dijauhi lantaran tuturnya dapat bikin vagina becek. Tuturnya lagi, pria tidak sukai vagina yang becek. Janganlah dipengaruhi oleh mitos sekitar lendir yang banyak di vagina lantaran hal tersebut yang normal. Vagina yang kering malah dinilai tak sehat. Kenapa sekian? Menurut ahli seksologi, Prof Dr Wimpie Pangkahila, Sp. And, jalinan seksual yang sehat semestinya tak menyebabkan keluhan nyeri senggama (dyspareunia). Dyspareunia bakal menyebabkan rasa nyeri seperti terbakar di ruang vagina serta sudah pasti mengganggu acara bercinta. Penyebabnya paling utama keluhan ini yaitu kurangnya lubrikasi di daerah vagina. Karenanya, makin pandai suami memberi stimulasi, semakin gampang istri terangsang serta semakin gampang juga MissV keluarkan lendir. Jalinan sex juga jalan mulus. Oleh karena itu, jamu yang menjanjikan Miss. V jadi kering baiknya dilupakan lantaran cuma menyengsarakan sendiri. Yang perlu dikerjakan sesungguhnya yaitu melindungi kebersihan ruang intim supaya terlepas dari jamur serta bakteri penyebabnya keputihan.